MENUTUP TAHUN 2009 KELURAHAN KLANDASAN ILIR MENGUKIRNYA DENGAN PRESTASI

Kelurahan dengan segudang Prestasi

Kelurahan Klandasan Ilir, aparat dan masyarakatnya memang sungguh luar biasa. Sejak Kelurahan ini dipimpin oleh Lurah Asfiansyah berbagai prestasi dan penghargaan baik berskala Kota, provinsi sampai Nasional tidak henti-hentinya diperoleh Kelurahan Ini. Pada Tahun 2008 Kelurahan ini pernah mendapat penghargaan Kawasan tertib Listrik dari PT . PLN Persero, menjadi Juara I Lomba PHBS Tingkat Provinsi Kaltim, dan Salah satu Pos Kamlingnya menjadi Juara I Tingkat Polda Kaltim. Di Tingkat Kota Balikpapan menjadi Juara I Lomba Kebersihan Lingkungan, Juara I Lomba Taman Rumah dan Lingkungan dan mendapat Juara pada 4 kategori yang berbeda pada lomba taman rumah dan Lingkungan ini. Lomba yang paling bergengsi yaitu Lomba Clean green and Healthy tahun 2008 Kelurahan ini mengangkat nama 2 RT nya yaitu RT. 40 dan RT. 62 pada Peringkat 5 dan 6, merebut juga The best healthy Award, serta 2 kader PKK mendapat penghargaan sebagai motivator CGH dan Lurahnya mendapat penghargaan sebagai Lurah teraktif CGH.
Pada Tahun 2009 tercatat beberapa prestasi kembali diperoleh di antaranya Penghargaan dari Mendagri sebagai Kelurahan berprestasi peringkat 9 Nasional, Juara I pada Lomba Kelurahan dan Desa Tingkat Provinsi Kaltim, Juara I Lomba Kelurahan Tingkat Kota Balikpapan. Dan pada Tanggal 3o Desember 2009 Kelurahan Klandasan Ilir dalam menutup Tahun 2009 ini dengan memperoleh Penghargaan The best Green dan menempatkan RT.60 sebagai Juara I pada Lomba Clean Green and Healthy City Tahun 2009 dan Ketua Rt.31 sebagai Motivator terbaik CGH serta Lurah Klandasan Ilir kembali mendapat Penghargaan Lurah teraktif.

RT.60 KLANDASAN ILIR JAWARA LOMBA BALIKPAPAN CGHC TAHUN 2009

Unggul dalam Penghijaun dan Pengelolaan sampah rumah tangga mandiri.

RT.60 Kelurahan Klandasan Ilir akhirnya dinobatkan sebagai Jawaranya CGHC Kota Balikpapan Tahun 2009 dan berhasil memenangkan hadiah senilai Rp.50.000.000,- pada Perhelatan akbar Penganugrahan Balikpapan Clean green and Healthy Award Tahun 2009 di Gedung Dome Balikpapan siang sampai sore tadi. Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Balikpapan, Wawali dan Muspida, seluruh Pejabat Pemkot Balikpapan serta ribuan ketua RT se Balikpapan bersama kader-kader Lingkungannya. Acara yang sudah lama dinantikan oleh para 27 nominator RT. Piala dan Hadiah diserahkan langsung oleh walikota balikpapan yang diterima oleh M.Mahfud Ketua RT.60. Acara kali memang sangat Luar biasa, karena suasana yang meriah dan sorak sorainya yel-yel para kader lingkungan RT yang berhasil menembus 10 nominator terbaik. Walikota dalam sambutannya menyampaikan bahwa Prilaku hidup bersih dan Sehat serta penghijauan saat ini merupakan kebutuhan wajib untuk menyelamatkan bumi lingkungan kita dari dampak pemanasan global. Sudat saatnya kita tdk membuang sampah, tapi mengolah sampah. Juara kedua jatuh kepada RT 36 Gunung Samarinda dan Juara ketiga rt.11 Kelurahan Manggar Baru. Rt.60 Kelurahan Klandasan Ilir selain menjadi Juara juga berhasil mendapat Green Award sebagai RT terhijau. Penghargaan untuk Lurah teraktif disabet oleh Lurah Klandasan Ulu, Lurah Margo Mulyo dan Lurah Klandasan Ilir. Salah satu Ketua Rt Kelurahan Klandasan Ilir, Yaitu Ketua Rt.31 H.Agus Wahono memperoleh Penghargaan sebagai kader motivator CGHC 2009. Manurut salah satu Tim juri yang dpt dihubungi timweb mengatakan bahwa persaingan pada 10 nominator Rt sangat ketat, tetapi RT.60 memiliki beberapa keunggulan yang merupakan nilai plus yaitu Manejemen pengelolaan sampah rumah tangga mandiri nya dapat berjalan dengan baik.

TP.PKK TARAKAN BELAJAR CGH DI KLANDASAN ILIR

Sebanyak 50 anggota TP.PKK Kota Tarakan yang terdiri dari Pengurus TP.PKK Kota Tarakan, Istri Camat dan Istri Lurah se Kota Tarakan mengadakan Study banding di Rt.60 kelurahan Klandasan Ilir. Rombongan yang dipimpin Oleh Istri Wawali Tarakan, Ny.Jumilah Suhardjo diterima langsung Oleh Ketua TP.PKK Kota Balikpapan, Ny.Azimah Imdaad Hamid, Camat Balikpapan Selatan, Lurah Klandasan Ilir Asfiansyah dan Ketua TP.PKK Kelurahan Klandasan Ilir.

Setelah mendengarkan Pemaparan Lurah Asfiansyah tentang Program CGHC yang dilaksanakan Oleh Kota Balikpapan, Ibu Jumuliah didampingi Ibu Azimah dan rombonganpun meninjau kawasan CGH Kelurahan Klandasan ILir RT.60. Ibu Jumilah dan rombongan kagum melihat kawasan Rt.60 yang bersih, Hijau dan Sehat serta tertata rapi, apalagi melihat beberapa orang warga yang membuat kerajinan daur ulang dari sampah kering. Barang-barang daur ulang wargapun banyak dibeli oleh Oleh anggota rombongan sebagai kenangan-kenangan atau model yang akan dipraktekan di Tarakan. Ibu Jumilah memang mengajak anggota PKK Tarakan untuk belajar dan menambah wawasan tentang PHBS melalui Program CGH Balikpapan. Belajar dari keberhasilan Kelurahan Klandasan Ilir yang dapat memotivasi Kader PKKnya sehingga menjadi penggerak suksesnya program CGH ditempat ini. Diakhir kunjungan Ketua PKK RT memberikan cinderamata kepada Ibu Jumilah Suhardjo dan Ibu Imdaad Hamid berupa Tas cantik dari hasil Daur produksi warga Rt.60. Kami akan mencoba menerapkan Program ini dan mengelola sampah rumah tangga mandiri ini di Tarakan.

10 RUMAH DI RT.37 HANGUS DILALAP SIJAGO MERAH

Sebanyak 10 rumah Jalan Mayjen Sutoyo RT 37, Kelurahan Klandasan Ilir Balikpapan, Jumat siang, hangus dilalap si jago merah.
Menurut M. Akbar, salah seorang warga RT 37, mengatakan api mulai terlihat sekita pukul 13.00 Wita, saat beberapa warga baru selesai menunaikan ibadah salat Jumat.

"Tapi petugas pemadam kebakaran datangnya lama sekitar 45 menit ketika api sudah membesar, sehingga api sempat melalap beberapa rumah lainnya," ujarnya.

Bahkan pompa air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang berada di dekat lokasi kebakaran agak macet saat hendak digunakan untuk memadamkan api dan baru dapat dikuasai setelah delapan unit mobil armada dari dinas pemadam kebakaran pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan dikerahkan.

"Api pertama kali terlihat di rumah kontrakan yang ditempati oleh Mikhael di RT 37 nomor 22, namun tidak tahu penyebabnya," kata Akbar.

Beberapa warga mengatakan saat terjadi peristiwa kebakaran, rumah tersebut tidak ada penghuninya.

Saat terjadi kebakaran, cuaca di Balikpapan panas dan angin yang bertiup cukup kencang, sehingga menyebabkan api cepat membesar kobarannya.

Banyaknya kerumunan warga yang menonton peristiwa kebakaran tersebut mengakibatkan kesulitan, petugas untuk memadamkan api.

Hal tersebut lantaran, beberapa bagian di lokasi kebakaran jalan masuk agak kecil dan menanjak sehingga menyebabkan kesulitan mobil pemadam untuk mendekati lokasi kebakaran.

Bahkan, adapula warga yang berkelahi karena berebutan untuk meminta petugas memadamkan api dahulu di rumahnya.

Berkat kerjasama kepolisian serta TNI, untuk menenangkan warga yang berkelahi, sehingga suasana kembali normal.

Hingga saat ini Polresta Balikpapan, masih meminta keterangan beberapa saksi dari warga setempat, yakni Syarif Rahmad (18), Eko Nur Mulianto (31) dan Christian Rahtika (28).

Kepolisian masih terus melakukan penyidikan penyebab terjadinya kebakaran dan lokasi masih diberi garis polisi.

Ada 20 kepala keluarga (KK) yang kehilangan tempat tinggal, karena kejadian tersebut yakni Ayau, Keluarga Alm.Hermansyah, Nen Aji Hai, keluarga almKarel baginda, Yeni, Budi, Mada, Ujang, Ahmad, Taher, Muchtar, Syarifudin Lubis, Sabarudin, Mikael, M. Nur, Siswandi, Amries dan Mulyoto.