Rabu, Desember 31, 2008

PROFIL LURAH KLANDASAN ILIR

Memberi mamfaat untuk sesama itu Amal jariyah

Asfiansyah, Lurah Klandasan Ilir ternyata sangat menyukai IT, pasalnya wilayah yang dipimpinnya digambarkan dalam sebuah website Kelurahan yang dibuatnya sendiri dengan sederhana namum layoutnya cukup cantik pada alamat http:/www.klandasanilir.co.cc. Menurut Asfiansyah website ini merupakan penggabungan web dan blog dan memamfaatkan layanan domain co.cc serta hosting ooowebhost yang gratis. Profil wilayah, berita sekitar Kelurahan dan Program serta Kegiatan Kelurahan diposting dalam website ini, sehingga memudahkan masyarakat lebih mengenal wilayahnya melalui akses internet. Didalamnya masyarakat dapat memberikan Saran dan Kritikan melalui menu buku tamu yang bermamfaat bagi Pihak Kelurahan untuk membenahi kawasannya. Pria Sederhana, familiar dan murah senyum ini kelahiran Balikpapan pada Tanggal 5 Nopember 1961 senang bersilaturahmi ke RT-RT dan warga Masyarakat nya. Selama 2 Tahun lebih memimpin Klandasan Ilir dengan 62 RT, banyak perubahan yang dilakukannya dari segi pelayanan kepada Masyarakat, dilakukan pelayanan satu loket penerimaan berkas dan satu loket penyerahan hasil pelayanan. Awal-awal menjadi Lurah banyak hal yang mendapat perhatiannya seperti perbaikan gedung Kelurahan, pembuatan ruang sekretariat PKK. Iapun berhasil mengajak salah satu warga Masyarakat untuk menghibahkan sebagian tanahnya untuk pembangunan sebuah Mushola karena di RT tersebut belum ada tempat ibadahnya. di Bidang Pembangunan dirasakannya masih banyak lingkungan diwilayahnya yang minim sarana dan prasarana Jalan dan drainase. Banyak jalan dan Drainase yang rusak. Bekerja sama dengan LPM, selama 2 Tahun lebih ia berhasil memaksimalkan Penggunaan DP2LK dan memberdayakan masyarakat untuk membangun sarana dan prasarana yang dibutuhkan Masyarakat. Di Bidang kebersihan & Kesehatan ia mengandeng TP PKK Kelurahan dan PKK RT mengadakan sosialisasi Kebersihan & Kesehatan, Melatih Warga untuk mengelola sampah Rumah Tangga secara Mandiri, membangun dan memperbaiki posyandu, melatih kader Posyandu dan membentuk kader-kader jumantik di tiap RT. Di Bidang ketentraman dan Ketertiban, ia sangat rajin turun ke Poskamling-poskamling di RT pada malam hari, mengadakan perbaikan-perbaikan Poskamling dan melengkapi Peralatan-2 Poskamling, mengadakan Pelatihan-2 Penanggulangan Kebakaran secara dini, membentuk Regu-Regu Swadaya Penanggulangan Siaga Bencana. Hal tersebut dilakukannya karena Kelurahan dipimpinnya sangat rawan dengan bencana Kebakaran. Selama ia memimpin telah terjadi 2 Kebakaran besar yang seluruhnya menghanguskan 136 rumah dan satu kebakaran kecil yang menghanguskan 2 rumah. Ia mendapat pengakuan dari Walikota Balikpapan dan Kakan Kesbang & Linmas sebagai Lurah yang dapat memenej Posko Siaga Kebakaran dengan baik dan cepat selesai. Dukungannya terhadap Program Clean, Green and Healthy City sangat Luar biasa. Berbagai kesempatan ia bertemu dengan Masyarakat ia selalu sempatkan mensosialisasikan Program CGHC. ia membentuk kader-kader lingkungan yang jumlahnya hampir 300 orang, dan baru-baru ini ia membentuk lagi kader cilik CGHC di 2 RT. Selain itu ia membuat Taman Hijau di perempatan Jalan Dondang serta memperindah jalan dengan Pot dan bunga. Kepiawaian dalam memotivasi warga dan Kerja Keras Asfiansyah suami dari Nurhayati dan Ayah dari Adzmi Tamdzyl serta Annisa Hidayanti ini tidaklah sia-sia berbagai Penghargaan di terimanya diantaranya : Juara Terbaik 1 Prilaku Hidup Bersih dan Sehat Tingkat Prov.Kaltim, Juara terbaik 1 Poskamling Tipe C Tingkat Polda Kaltim, Juara terbaik 1 Kebersihan Lingkungan se Balikpapan oleh TP.PKK Kota Balikpapan, Penghargaan Sebagai Kawasan Tertib Listrik (Katerlis) terbaik dari PT.PLN. Penghargaan Miniatur Masyarakat Madinatul iman dari Majalah Nebula Jakarta. Pada Lomba Taman Lingkungan RT se Balikpapan yang diadakan oleh Harian Post Metro, ia berhasil menghantarkan Kelurahan Klandasan Ilir sebagai Juara umum dengan menempatkan 3 RT nya sebagai Juara yaitu Juara Terbaik 1 , Juara harapan 2, Juara Favorit I dan Juara Favorit tiga. Pada Lomba Clean Green and Healthy City Tahun 2008 ini Asfiansyah behasil menghantarkan 2 RT nya masuk dalam 10 Besar, dua Kader nya sebagai Motivator teraktif, 1 Kader nya mendapat penghargaan sebagai Kader Pelopor CGHC dan 1 RT nya Menerima Penghargaan Healthy Award serta ia pun menerima Penghargaan sebagai Lurah teraktif mendukung CGHC Tahun 2008. Prinsip hidupnya adalah apa yang dilakukannya dapat memberikan mamfaat kepada sesama, karena bekerja adalah ibadah yang bernilai universal ' tuturnya kepada Admin yang berbincang di ruang kerjanya.

Biodata Singkat :
  • Nama : Asfiansyah
  • Tempat / Tgl Lahir : Balikpapan 5 Nopember 1961.
  • Agama : Islam
  • Nama Isteri : Nurhayati
  • Nama Anak : 1. Adzmy Tamdzyl, 2. Annisa Hidayanti.
  • Alamat : Jln. PrajaMukti VI Perumahan Korpri Rt.65 No.22 Sepinggan
  • Pendidikan alkhir : SMEA Negeri Balikpapan
Riwayat Pekerjaan :
  • 1981 : Honorer Dispenda
  • 1985 : PNS Staf Dispenda.
  • 1996 : Plt. Kasubsi Penagihan Dispenda.
  • 1998 : Kasubsi Pendataan Dispenda Kota Balikpapan
  • 2001 : Kasi Tramtib Kelurahan Kariangau
  • 2004 : Kasi Pemerintahan Kelurahan Kariangau
  • 2005 : Kasi Penerbit Dispenda Kota Balikpapan
  • 2006 : Lurah Klandasan Ilir ( Sampai sekarang).
Penghargaan yang di Peroleh :
  • 1995 : Operator IT Sipda terbaik oleh NEC
  • 2004 : Kasi Tramtib terbaik Kota Balikpapan.
  • 2005 : Satya Lencana Karya satya oleh Presiden RI.
  • 2008 : Lurah Teraktif CGHC Kota Balikpapan Tahun 2008
Komentar warga :
Asniah ( Pengurus PKK)

Pak Lurah punya perhatian yang besar terhadap warganya dan sangat membantu program-program Kegiatan PKK, kami dibuatkan sekretariat sebagai wadah yang sangat penting untuk kemajuan kegiatan PKK. Pak Lurah sering mengajak Kami untuk bersilaturahmi ke RT untuk sosialisasi Kebersihan dan Kesehatan sekali gus turut membantu kegiatan PKK dalam membina membina kader PKK dan Pos yandu RT.




M. Sholeh ( Ketua RT.62)

Pak Lurah itu senang bersilaturahmi kerumah- rumah Rt dan warganya. Pak Lurah pasti hadir bila kami beritahu ada kerja bhakti warga di RT kami, bahkan tak segan-segan Lurah ikut turun bergotong royong bersama kami, ia sangat memperhatikan warga dan lingkungan juga seorang pekerja keras. ia banyak mengajarkan Ibu-Ibu cara mengelola sampah secara mandiri dan memamfaatkan sampah kering untuk didaur ulang.




Minggu, Desember 14, 2008

NASRUDDIN TERPILIH SEBAGAI KETUA RT.29

Suasana lingkungan Rt.29 Kelurahan Klandasan Ilir yang berada di pesisir laut belakang DKK Kota Balikpapan tadi malam cukup ramai, Sebanyak 109 Kepala Keluarga berkumpul mengadakannya Musyawarah warga dalam rangka Pemilihan Ketua RT.29 masa bhakti Tahun 2009 - 2011. yang dihadiri oleh Lurah Klandasan Ilir dan Wakil Ketua LPM. Sehari sebelumnya telah diadakan penjaringan Calon oleh Panitia Pemilihan Ketua RT.29. Sebanyak 6 Calon yang diajukan warga Masyrakat, 4 Calon mengundurkan diri sehingga otomatis Calon hanya ada dua, Yaitu Ilham yang merupakan Ketua RT.Demisioner dan Nasruddin. Pemilihan berjalan dengan sangat demokratis melalui mekanisme Voting. Setelah Perhitungan suara selesai, Nasrudin mengumpulkan 54 suara mengunguli mantan Ketua RT.29 Ilham, Sehingga Nasrudin terpilih sebagai ketua RT.29 yang baru untuk masa bhakti Tahun 2008 - 2011. Lurah Klandasan Ilir, Asfiansyah dalam sambutannya meminta warga Masyarakat untuk mendukung Ketua RT terpilih dan kembali bersatu serta bersama-sama membenahi kampung bersama Ketua RT baru. Pada kesempatan Ini Asfiansyah mengingatkan warganya untuk menjaga kebersihan lingkungan RT dan melarang membuang sampah ke laut. Asfiansyah meminta sampah dikemas dan dibuang di TPS terdekat pada malam hari

Sabtu, Desember 13, 2008

RAPAT KOORDINASI KELURAHAN KLANDASAN ILIR

Untuk mengevaluasi seluruh program Kelurahan Klandasan Ilir menjelang berakhirnya Tahun 2008, maka tadi malam Kelurahan Klandasan Ilir mengadakan Rapat Koordinasi yang dihadiri Kepala Seksi Kelurahan, 62 orang Ketua RT dan Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). Rapat dipimpin langsung oleh Lurah Klandasan Ilir, Asfiansyah yang didampingi oleh Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua LPM, Ketua PPS dan Ketua Forum RT. Banyak Hal yang dibahas pada Rakor tersebut, dari Program Pemerintahan, Evaluasi menjembatani pelaksanaan IMB dan Proda, pelaksanaan Pembangunan melalui DP2LK, Ketentraman dan Ketertiban, Program CGHC, Program Sosial, Sosialiasi Perda Kebersihan dan lain-lain. Evaluasi bidang Pembangunan, kembali permasalahan tentang pelaksanaan Pembangunan Drainase dan jalan melalui DPU mencuat. Dengan beberapa pertanyaan dari Ketua RT tentang Kwalitas dari pekerjaan pelaksana proyek atau pemborong yang asal-asalan karena mengejar waktu, sehingga beberapa drainase yang dibuat tidak dapat memenuhi harapan masyrakat. Beberapa proyek perbaikan dan pemeliharaan yang menggunakan dana POMMS dari DPU Kota Baqlikpapan di lingkungan RT justru banyak Ketua RT yang tidak mengetahui ada kegiatan proyek pemeliharaan Fasum di Wilayahnya, Karena pelaksana tidak melapor. Dalam Hal ini Lurah Klandasan Ilir, akan mengadakan koordinasi ke DPU terkait dengan kegiatan-kegiatan tsb. Asfiansyah meminta Seluruh Ketua RT untuk pro aktif dan turut mengawasi serta melaporkan ke Kelurahan apabila ada kegiatan proyek di Wilayahnya. Ketua LPM Klandasan Ilir, Rudi Yuliastono meminta Ketua RT untuk menginvetarisir kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh kontraktor DPU serta menginvetarisir data-data tentang sarana dan prasarana fasum yang mengalami kerusakan diwilayahnya untuk coba dilaporkan kepada DPU guna dapat direaliasasikan perbaikannya melalui dana POMMS, sehinga kegiatan perbaikan dapat lebih menyentuh kepada perbaikan fasum yang lebih prioritas dan dibutuhkan Masyarakat, khususnya dalam menangulangi banjir di beberapa titik Kelurahan, ketimbang perbaikan dan pemeliharaan yang kurang prioritas. Pada Kesempatan Rakor kali ini Pihak Kelurahan membagikan buku pintar yang berisi tentang Perda Kependudukan dan bagan alur Pelayanan urusan kependudukan serta persyaratannya , Perda Ketertiban Umum, Perda Kebersihan dan beberapa Perda lainnya. di Bidang Kebersihan, Pihak Kelurahan juga membagikan stiker pamflet sosialiasasi UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan dan Pemilhan Sampah serta Perda Kota Balikpapan No.10 Tahun 2004 tentang klebersihan. Pada kesempatan ini Lurah Klandasan Ilir meminta kepada seluruh Ketua Rt secara door to door mensosialisasikan Perda tersebut ke Masyarakat, khususnya Perda kebersihan dan Pengelolaan Sampah serta mengingatkan kepada warganya tentang jadwal pembuangan sampah ke TPS pada malam hari serta menempelkan stiker kebersihan tersebut di rumah-rumah warga. Pihak Kelurahan juga bersama LPM dan TP.PKKDKK akan turun ke rumah-rumah warga untuk mensosialisasi ini minggu depan.

Jumat, Desember 12, 2008

SYUKURAN CGH DILAKSANAKAN DENGAN SANGAT SEDERHANA DI KELURAHAN KLANDASAN ILIR

Kelurahan Klandasan ilir berhasil dapatkan Healthy Award.

Kelurahan Klandasan Ilir malam tadi mengelar acara syukuran dengan sangat sederhana yaitu berdoa dan pemotongan tumpeng disela-sela pelaksanaan Rapat Koordinasi RT dan Pembangunan bertempat di Aula Kelurahan Klandasan Ilir yang dihadiri seluruh Pengurus LPM dan Ketua RT se Kelurahan Klandasan Ilir. Acara syukuran yang diawali dengan pemotongan tumpeng oleh Lurah Klandasan Ilir yang didampingi Ketua LPM, Babinsa, Polmas dan Ketua Forum RT, Potongan Tumpeng pertama yang dilakukan Lurah Klandasan Ilir diserahkan kepada Ketua Rt.62, M Sholeh dan potongan Kedua oleh Ketua LPM diserahkan kepada Ketua RT.43 yang merupakan RT.Sepuh/ tertua di Klandasan Ilir, H, Abdul Latif. Gelaran Syukuran tersebut dalam rangka mensyukuri atas Penghargaan yang diberikan Pemerintah Kota sebagai Kelurahan teraktif dalam mendukung CGHC Tahun 2008 dan penganugerahan Healthy Award yang diwakili oleh RT. 62, masuknya 2 RT dalam 10 Besar Lomba CGHC yaitu Rt.40 dan RT.62 serta Penganugrahan 2 Kader motivator lingkungan CGHC terbaik Kelurahan Klandasan Ilir, yaitu Ibu Lilik dari RT.61 dan Ibu Yuliani umbiarsih dari RT.62. Dalam Kesempatan ini Lurah Klandasan Ilir, Asfiansyah mengucapkan terima kasih kepada seluruh Ketua RT dan seluruh Warga Kelurahan Klandasan Ilir yang telah mendukung program Balikpapan Clean green and Healthy City. Khusus Kepada RT- RT Percontohan seperti RT. 22, 31, 40, 53, 60 dan 62 Lurah berpesan supaya RT dan Warga di RT tersebut tetap Konsisten dalam menjaga lingkungannya yang sudah tertata dengan baik, bersih dan hijau, dan Asfiansyah meminta kader-kader Lingkungan di RT tersebut untuk dapat memberi motivasi dan menularkan ketrampilan pengelolaan Sampah Rumah Tangga Mandiri kepada warga RT- RT Tetangganya. Kita jangan terlena dan puas dengan penganugrahan CGHC ini saja, tapi Kondisi lingkungan ini tetap harus kita jaga dan tingkatkan lagi kebersihan dan penghijauannya Karena penghargaan yang tak ternilai harganya adatangnya dari dalam diri kita semua yaitu adanya Perubahan habid/ prilaku kita dan warga Masyarakat untuk menjadikan kebersihan dan penghijauan sebagai bagian dari budaya hidup. Selamat Kepada Ketua RT dan Warga RT 40 dan Rt 62. Selamat kepada Motivator Lingkungan yang bekerja secara suka rela untuk menghimbau dan memberdayakan Warga untuk mendukung CGHC.

Senin, Desember 08, 2008

HUJAN RINTIK WARNAI KHUTBAH IDHUL ADHA DI BTC

Pelaksanaan Sholat Idhul Adha 1429 H di Kelurahan Klandasan Ilir selain di Masjid-Masjid juga dilaksanakan di lapangan terbuka, seperti Dihalaman Parkir Bena Kutai, Halaman Parkir Balikapapan Trade Centre (Plaza Balikpapan), Halaman Parkir Assuransi Bumi Putera, Halaman Parkir Kantor Samsat unit Polantas Markoni serta dihalaman Eks Mess Trasmigrasi Gn.Malang. Seluruh Pelaksanaan Sholat Idhul Adha baik dilapangan terbuka maupun dimasjid-masjid berlangsung tertib dan lancar. Sholat Idhul Adha dilapangan terbuka sempat diwarnai dengan turunnya hujan pada saat khotib sedang menyampaikan khubahnya. Di Halaman Parkir Balikpapan Trade Centre (BTC) Sambutan Wakil Walikota Balikpapan dibacakan oleh Komandan Lanud Balikpapan, Dalam sambutannya Wawali meminta kepada seluruh warga Kota Balikpapan untuk secara dini mencegah terjadi Banjir dan Longsor serta Demam berdarah yang saat ini menjadi trend Kota Balikpapan. Dalam sambutan ini Wawali juga meminta doa keselamatan untuk Jamaah Haji Balikpapan yang tengah menunaikan Ibadah Hajji termasuk Walikota Balikpapan dan Keluarga. Bertindak sebagai Khotib adalah Ustadz Drs.H.Ainul Reza dari Bontang. Dalam Khutbahnya Ustadz Ainul menyampaikan bahwa musibah yang terjadi saat ini baik musibah alam maupun penyakit adalah karena ulah manusia jua dan kita semua, jangan katakan bahwa alam telah ekstrim kepada kita tapi sebagian dari kitalah yang merusak dan ekstrem terhadap alam, contohnya banyak hutan yang dibabat serta tanah yg dikupas tanpa memperhatikan lingkungan, prilaku membuang sampah sembarangan dan masih banyak lagi ke ektriman yang dibuat manusia, sehingga kita juga yang menerima akibatnya. Menurutnya hal tersebut telah di ingatkan Allah dalam Al-Quran : bahwa terjadi kerusakan baik didarat maupun dilaut karena ulah manusia. Oleh Karena itu Khotib mengajak jamaah untuk saatnya kita memperbaiki lingkungan dan merubah prilaku kita agar memperhatikan lingkungan jangan lagi sebagian dari kita membabat hutan dan mengupas lahan secara besar-besaran. Khutbah tersebut disampaikan Ustadz Reza dibawah turunnya hujan yang rintik-rintik, sehingga sebagian jamaah ada yang menepi, sebagian lagi tak bergeming dan tetap mendengarkan khubah Id yang disampaikan.

PENGUSAHA WALET DAN HOTEL BAHTERA SUMBANG HEWAN KURBAN

Pengusaha Walet di Rt.26, Andri Wijamin memberikan Hewan Kurban kepada warga RT.26 sebanyak 2 Ekor Sapi, dan 1 Ekor sapi di RT.27. Hewan Kurban tersebut diterima langsung oleh Ketua RT. 26 Muhammad Yamin.AR dan Pengurus Masjid Raudatul Jannah RT.27. Menurut Ketua RT.26 , Kepedulian Andri Wijamin cukup besar kepaada Masyrakat sekitarnya karena setiap Tahun sudah merupakan kebiasaan Dari Penguasaha tersebut memberikan hewan Kurban.
Sementara Itu Joni Wong Pengusaha dan Pengelola Hotel Bahtera juga memberikan hewan kurban 1 Ekor Sapi kepada Warga RT.011 Bukit Niaga Klandasan Ilir. Bantuan tersebut diserahkan Joni kepada Ketua Rt.11 M.Sardi disaksikan oleh Lurah Klandasan Ilir. Joni menyampaikan bahwa hal ini adalah salah satu bentuk kepeduliannya kepada Warga di RT.11.

WARGA RT.40 ADAKAN SYUKURAN CGHC

Tadi malam seluruh Warga Rt. 40 Kelurahan Klandasan Ilir berkumpul lesehan dihalaman Masjid Al-Mubarok dalam rangka acara syukuran akan keberhasilan RT.40 menjadi Lima besar RT Clean Green and Healthy beberapa waktu lalu. Hadir dalam Acara ini Ketua CGHC Kota Balikpapan, Lurah Klandasan Ilir bersama Staf, Ketua TP.PKK Kelurahan bersama Pengurusnya, Wakil Ketua LPM, Budi Rachmani dan beberapa Ketua RT. Tetangga sperti Rt. 62, RT.53 dan RT 31. Lurah Klandasan Ilir, Asfiansyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberhasilan RT.40 masuk dalam 5 Besar CGHC dan apa yang telah di Anugerahkan Pemerintah Kota serta hadiah yang diterima adalah sebagai motivasi untuk tujuan yang panjang. yaitu mewariskan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat serta lingkungan yang bersih, hijau dan sehat untuk anak cucu kita, sehingga anak-anak kita tumbuh menjadi anak indonesia yang sehat dan cerdas, maka inilah hadiah yang tak ternilai harganya. Asfiansyah meminta kepada seluruh Warga RT. 40 untuk tetap konsisten menjaga Lingkungan yang sudah bersih dan hijau ini. Asfiansyah juga mengucapkan Terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh Ibu-Ibu Kader Lingkungan Rt.40 yang sangat bersemangat memperhatikan lingkungannya. Asfiansyah juga meminta kader-kader lingkungan Rt.40 untuk menularkan dan mengajak Rt-RT tetangga untuk membenahi Lingkungannya. Pada Kesempatan ini Lurah Asfiansyah menerima cindera mata dari Warga RT.40 berupa rangkaian bunga yang merupakan hasil daur ulang dari sampah kering yang dibuat oleh Ibu-Ibu Rt.40. Pada Kesempatan ini Ketua CGHC Balikpapan menyampaikan bahwa ia bersedia menjembatani hasil daur ulang khususnya sandal kamar yang dapat dijual pada Hotel-Hotel di Balikpapan. Menurut Ketua RT.40 Ibu-ibu Kader Lingkungan juga sudah membentuk dan membina kader-kader lingkungan cilik.

Kamis, Desember 04, 2008

PROYEK DRAINASE JL.GAJAHMADA KECEWAKAN WARGA

Kegiatan pembangunan Drainase di Jalan Bukit Niaga 2 Rt.14 dan Rt 16 serta di Jalan gajahmada Rt.26 dan Rt.27 Pasarbaru Kelurahan Klandasan ilir, menuai kritikan dari warga Masyarakat. hal tersebut karena kwalitas drainase yang dibuat sangat buruk dan tidak sesuai dengan harapan dari warga Masyarakat. " masa mas dinding parit yang baru dibuat di Rt.16 ini beberapa waktu lalu banyak yang runtuh ketika hujan, pekerjanya ngak beres mas, karena ngak ada pengawasnya masa campuran semen banyak pasirnya kata Zulkipli seorang warga Rt.16 Klandasan Ilir. Hal seperti ini terjadi juga di Rt.26 dan 27 pembangunan Drainase yang menelan biaya Rp.363.643.000,- yang dilaksanakan oleh Cv.Rohima Jaya juga menuai kritik warga masyarakat, Menurut Ketua LPM Klandasan Ilir Rudi Sulistyono, warga Rt.26 dan RT.27 sangat kecewa melihat kwalitas parit yang dibangun, padahal tadinya Warga berharap parit yang dibangun akan lebih baik dari parit sebelumnya. lebih lanjut Rudi menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu beberapa tokoh Masyarakat mendatangi kantor Kelurahan Klandasan Ilir untuk minta difasilitasi bertemu dengan kontraktor pelaksana dan pengawas dari DPU, dengan difasilitasi oleh Lurah Klandasan Ilir dan LPM pertemuan menghasilkan kesepakatan antara lain komitmen kontraktor pelaksana untuk memperbaiki kualitas hasil pekerjaan.
namun menurut Rudi karena pekerjan kontraktor tsb kurang diawasi masih saja terjadi hasil pekerjaan yang kurang baik.
Lurah Klandasan Ilir, Asfiansyah setelah dimintai konfirmasinya membenarkan hal tersebut. menurutnya Lumrah kalau warganya kecewa dan marah serta wajar kalau warganya turut mengawasi pelaksanaan proyek tersebut, karena warga merasa memiliki dan telah lama menunggu perbaikan parit tersebut yang memamg awalnya kegiatan tersebut merupakan aspirasi dan usulan dari rapat warga yang dibawa ke Musrenbang Kelurahan dan Kecamatan sampai ketingkat Kota 2 tahun yang lalu sebagai solusi mengatasi banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut. Menurutnya Hal tersebut telah dilaporkan secara lisan kepada Kepala DPU Kota Balikpapan dan juga terus berkoordinasi dengan PPTK Proyek tersebut di DPU Kota Balikpapan. Ia berharap ada perhatian yang serius dari PPTK dan Konsultan Pengawas agar kotraktor pelaksana dapat memperbaiki kualitas pekerjaannya.

Senin, Desember 01, 2008

BELAJAR DARI KELURAHAN WARAKAS

Dulu Warakas berjuluk pager kumis alias panas, gersang, kumuh, dan miskin. Citra "hitam" itu cukup lama melekat di benak hingga banyak orang ngeri dan sungkan memasuki wilayah ini. Kini, salah satu kelurahan di Tanjung Priok, Jakarta Utara ini tampil lebih bersih, tertata, dan hijau. Bukan cuma itu, Warakas pun terpilih mewakili Jakarta Utara diajang Jakarta Green & Clean 2008. Bagaimana Warakas bisa berubah?


Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Ungkapan itu benar-benar diaplikasikan warga Warakas untuk merubah citra lalunya. Bila pada era tahun 80-an, kampung ini identik dengan gang-gang sempit, kumuh, padat, lengkap dengan pemuda-pemuda nongkrong yang kerap membuat onar, dan pernah menjadi tempat mangkal tokoh dunia hitam, Johnny Indo, sebelum mendekam di Nusa Kambangan. Citra itu membuat orang luar segan datang ke kampung ini. Bahkan saga pun masih menganggap kesan gersang dan "hitam" itu masih terus melekat di kampung Utara Jakarta ini.

Namun, ketika rombongan kami dari Balikpapan yang terdiri dari Camat Balikpapan Selatan, Lurah klandasan Ilir, Ketua LPM Klandasan Ilir, Ketua Forum RT Klandasan Ilir dan 2 Orang Ketua RT dari Klandasan Ilir berkesempatan mengunjungi Warakas pada Tanggal 29 Nopember kemarin, imej itu pudar sudah.

Saya hampir tidak percaya melihat perubahan Warakas ketika mobil yang kami tumpangi memasuki wilayah tersebut. Jalan utamanya sudah beraspal mulus, di kiri-kanan tersedia selokan air yang berada persis di deretan rumah yang tertata. Yang lebih menarik lagi, kesan hijau lekas tertangkap berkat pepohonan besar yang tumbuh di jalan utama. Tak ada kesan kumuh di sana seperti yang selama ini saya bayangkan tentang Warakas.

Terlebih setelah memasuki gang-gang di beberapa RT di kelurahan tersebut. Hampir setiap rumah dihijaukan dengan bermacam tanaman hias baik yang ditanam di pot besar dan kecil maupun di perkarangan sempit. Gang-gang yang dulu begitu kumuh kini berubah menjadi gang dengan deretan rumah yang tertata rapih dan hijau oleh bermacam tumbuhan. Rimbun dan teduhnya pepohonan di gang-gang itu kontan membunuh citra gersang yang pernah melekat.

Adalah Rumah Kompos yang berjasa menghijaukan Warakas seperti sekarang ini. Rumah Kompos yang diprakarsai oleh Komunitas Peduli Lingkungan (KPL) Kembang Mawar (Kebersamaan Membangun Masyarakat Warakas) ini menjadi pusat pengolahan sampah organik di RW 011 Kelurahan Warakas. Kembang Mawar pun melatih warganya untuk memilah-milah sampah (organik, non-organik, dan limbah) dan menjadikannya barang berguna seperti kompos, tas, pot, dan lainnya.

Disetiap halaman rumah warga, kami melihat lubang-lubang biopori yang diberi casing paralon 3 Inc.
Menurut Eko Suratmo (60), Ketua RW 011 setiap halaman rumah memiliki paling sedikit 5 lubang biopori yang berguna sebagai resapan air juga memasukan sampah basah yang bermaafaat untuk menyuburkan tanah selain itu seluruh sampah dapur rumah tangga di RW ini dikumpulkan di Rumah Kompos lalu diolah menjadi pupuk kompos organik dan kemudian dibagikan ke warga untuk digunakan menyuburkan tanaman di depan rumahnya. "Kami mulai menanam sejak tahun 2000 dari swadaya masyarakat sendiri. Hasilnya sekarang Warakas lebih tertata dan hijau," kata Eko.

Di Rumah Kompos yang dulunya tempat pembuangan sampah liar, kami melihat proses pembuatan kompos organik lewat pengomposan sampah secara sederhana. Pertama sampah organik berupa sayur-mayur, dedaunan dan lainnya dicacah atau digiling kemudian disirami cairan M-4 yang sudah dicampur dengan gula merah ataupun gula pasir sesuai volume sampah. Setelah itu dimasukkan ke kotak kayu persegi empat lalu ditutup untuk difermentasi selama lebih kurang 3 Minggu. Setiap Minggu, sampah itu diaduk dan dibalik-balik agar merata. Setelah selesai difermentasi, sampah yang sudah menghitam itu ditempatkan di kotak kayu lainnya untuk dikeringkan kemudian digiling hingga menjadi pupuk kompos organik. Lalu dimasukkan ke dalam kantong plastik.

"Kini masing-masing RW di Warakas punya lokasi pengelolaan sampah lengkap dengan mesin pengelolaannya. Satu RW bisa menghasilkan 100 Kg pupuk untuk dipakai sendiri. Bila ada warga luar lain yang membutuhkan dijual Rp 5.000 per kantung," jelas Eko.

Gerakan peduli lingkungan dengan pengolahan sampah diikuti dengan penghijauan memberi manfaat langsung bagi masyarakat setempat. Maryati (45) warga RT 11 Warakas yang sudah berdomisili sejak 1960 misalnya, mengaku mendapatkan banyak manfaat setelah adanya Rumah Kompos dengan gerakan penghijauannya. "Sekarang wilayah kami jadi lebih adem dan hijau. Setiap pagi saya sering mendengar kicauan burung yang hinggap di beberapa pohon. Dulu, itu nggak ada sama sekali," jelas Maryati di depan rumahnya yang rindang oleh beberapa tanaman pot.

Manfaat itu pun diperoleh Warakas sebagai sebuah kelurahan. Berkat gerakan tersebut Warakas kerap memenangkan lomba kebersihan tingkat kelurahan seJakarta Utara. Dan tahun ini, Warakas terpilih menjadi wakil Jakarta Utara dalam ajang Jakarta Green Clean 2008.

Warakas dengan rumah komposnya, bukan cuma berhasil membunuh citra kumuh dan gersang menjadi lebih tertata dan hijau. Kini justru menjadi daerah tujuan orang untuk berwisata ekologi, belajar bagaimana mengelola sampah dan menghijaukan lingkungan secara swadaya.

 
© Copyright 2008 by Template feito/Redesigner Kel.Klandasan Ilir,Jl.Gajahmada No.01 Balikpapan Tilp.0542-423210/Email:asfian2@gmail.com Admin.ID