Bersama LPM formulasikan CSR
Tadi malam bertempat di Hotel Nuansa Indah Balikpapan, pihak Kelurahan Klandasan Ilir dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) memfasilitasi pertemuan antara Ketua Rt, Tokoh Masyarakat, Pengurus Masjid Assuada Pasar Baru dengan beberapa Pengusaha Walet yang ada disekitar Pasar Baru. Pertemuan yang dihadiri oleh Camat Balikpapan Selatan, Drs.Sutadi ini bertujuan dalam rangka mempererat silaturahmi dan menjalin kominikasi antar elemen masyarakat.
Sekitar 35 Orang Pengusaha walet yang hadir dan tergabung dalam Assosiasi Pengusaha Walet (APW) yang tinggal di sekitar Kelurahan Klandasan Ilir tampak akrab dengan Pengurus Masjid , Tokoh Masyarakat serta Ketua Rt. Camat Balikpapan Selatan, Drs Sutadi dan Lurah Klandasan Ilir dalam kesempatan ini mensosialisasikan tentang Coorporate Social responbility yang wajib diprogramkan oleh Pengusaha. CSR merupakan tanggung jawab pengusaha terhadap Masyarakat dan Lingkungan. Menurut Asfiansyah Perusahaan yang ada diwilayahnya merupakan potensi yang sangat besar sehingga harus memberikan mamfaat kepada masyrakat dan Lingkungan, Usaha apapun yang ada, agar dapat diterima masyrakat, Pengusahanya harus mempunyai Program CSR terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. CSR ini merupakan amanat beberapa undang-undang, misalnya UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dll. Bentuk CSR dapat berupa Rekrutmen Tenaga Kerja, Pelatihan dan magang, Pembuatan sarana dan prasana lingkungan yang dibutuhkan masyarakat, penghijauan dll nya. Program CSR dari Pengusaha tersebut bukan melalui perorangan penyalurannya tetapi tetapi Lurah berharap dapat melalui lembaga lembaga kemasyarakatan yang ada ditengah masyarakat. Menurut Lurah Asfiansyah, pihaknya bersama LPM yang merupakan sentra dari lembaga kemasyarakatan sedang merumuskan dan memformulasikan program ini supaya dapat dilaksanakan oleh Perusahaan-2 yang ada di Kelurahan Klandasan Ilir. Asfiansyah juga merasa cukup prihatin dengan adanya permasalahan pro dan kontra tentang keberadaan bangunan Walet yang sudah puluhan tahun berdiri ini. Sehingga ia ingin tidak ada lagi pro dan Kontra setalah pertemuan ini melainkan dapat terjalinnya hubungan yang menguntungkan kedua belah pihak dan memberi mamfaat kepada masyarakat.
Dalam Kesempatan ini Ketua Masjid Assuada, H.Muin Tarima yang hadir bersama pengurusnya sekitar 20 orang, menyatakan dirinya bersama pengurus mengemban amanat untuk mengurus pemeliharan dan pengembangan bangunan masjid serta mensyiarkan kegiatan keagamaan di Masjid, bukan mengurusi keberadaan bangunan walet. Tidak bijak rasanya kalau karena adanya bangunan walet lalu memutus hubungan silaturahmi, sedangkan rasulullah memberikan pelajaran dan contoh yang bijak untuk berhubungan yang baik dengan sesama manusia. sebagai mahluk Allah. Rasulullah juga mengajarkan cara-cara bijak dan santun untuk menyelesaikan suatu permasalahan bukan dengan cara-cara yang tidak terpuji. Oleh karena itu pertemuan yang digagas lurah klandasan ilir sangat baik sekali untuk terjalinnya kembali hubungan silaturahmi dan komunikasi yang baik. H.Muin Tarima juga memaparkan program pengembangan bangunan masjid dimana ia bersama pengurus akan membuat rumah imam /tahmir masjid serta membuat toilet untuk jamaah wanita yang saat ini memang sangat dibutuhkan jamaah. Pengurus Masjid sangat terbuka menerima bantuan dari seluruh masyarakat termasuk dari pengusaha walet yang merupakan bagian dari masyrakat Pasar Baru, kata H.Muin secara halus dan tegas. Pengusaha Walet melalui Ketua APW Balikpapan. Hj.Umbrah menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Lurah dan Pengurus Masjid Assuada, dimana pertemuan silaturahmi ini sudah sangat lama diimpikannya. Karena Banyak program kemasyarakatan yang dibuat APW yang merupakan tanggung jawab dan kewajiban seluruh Pengusaha kepada masyarakat. Pada kesempatan ini Pengusaha walet Pasar baru siap membantu Masyarakat. Dan rencana Pengurus Masjid assuada untuk pembangunan rumah kaum, siap dibantu dan ditanggung oleh seluruh Pengusaha yang hadir.
Sekitar 35 Orang Pengusaha walet yang hadir dan tergabung dalam Assosiasi Pengusaha Walet (APW) yang tinggal di sekitar Kelurahan Klandasan Ilir tampak akrab dengan Pengurus Masjid , Tokoh Masyarakat serta Ketua Rt. Camat Balikpapan Selatan, Drs Sutadi dan Lurah Klandasan Ilir dalam kesempatan ini mensosialisasikan tentang Coorporate Social responbility yang wajib diprogramkan oleh Pengusaha. CSR merupakan tanggung jawab pengusaha terhadap Masyarakat dan Lingkungan. Menurut Asfiansyah Perusahaan yang ada diwilayahnya merupakan potensi yang sangat besar sehingga harus memberikan mamfaat kepada masyrakat dan Lingkungan, Usaha apapun yang ada, agar dapat diterima masyrakat, Pengusahanya harus mempunyai Program CSR terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. CSR ini merupakan amanat beberapa undang-undang, misalnya UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dll. Bentuk CSR dapat berupa Rekrutmen Tenaga Kerja, Pelatihan dan magang, Pembuatan sarana dan prasana lingkungan yang dibutuhkan masyarakat, penghijauan dll nya. Program CSR dari Pengusaha tersebut bukan melalui perorangan penyalurannya tetapi tetapi Lurah berharap dapat melalui lembaga lembaga kemasyarakatan yang ada ditengah masyarakat. Menurut Lurah Asfiansyah, pihaknya bersama LPM yang merupakan sentra dari lembaga kemasyarakatan sedang merumuskan dan memformulasikan program ini supaya dapat dilaksanakan oleh Perusahaan-2 yang ada di Kelurahan Klandasan Ilir. Asfiansyah juga merasa cukup prihatin dengan adanya permasalahan pro dan kontra tentang keberadaan bangunan Walet yang sudah puluhan tahun berdiri ini. Sehingga ia ingin tidak ada lagi pro dan Kontra setalah pertemuan ini melainkan dapat terjalinnya hubungan yang menguntungkan kedua belah pihak dan memberi mamfaat kepada masyarakat.
Dalam Kesempatan ini Ketua Masjid Assuada, H.Muin Tarima yang hadir bersama pengurusnya sekitar 20 orang, menyatakan dirinya bersama pengurus mengemban amanat untuk mengurus pemeliharan dan pengembangan bangunan masjid serta mensyiarkan kegiatan keagamaan di Masjid, bukan mengurusi keberadaan bangunan walet. Tidak bijak rasanya kalau karena adanya bangunan walet lalu memutus hubungan silaturahmi, sedangkan rasulullah memberikan pelajaran dan contoh yang bijak untuk berhubungan yang baik dengan sesama manusia. sebagai mahluk Allah. Rasulullah juga mengajarkan cara-cara bijak dan santun untuk menyelesaikan suatu permasalahan bukan dengan cara-cara yang tidak terpuji. Oleh karena itu pertemuan yang digagas lurah klandasan ilir sangat baik sekali untuk terjalinnya kembali hubungan silaturahmi dan komunikasi yang baik. H.Muin Tarima juga memaparkan program pengembangan bangunan masjid dimana ia bersama pengurus akan membuat rumah imam /tahmir masjid serta membuat toilet untuk jamaah wanita yang saat ini memang sangat dibutuhkan jamaah. Pengurus Masjid sangat terbuka menerima bantuan dari seluruh masyarakat termasuk dari pengusaha walet yang merupakan bagian dari masyrakat Pasar Baru, kata H.Muin secara halus dan tegas. Pengusaha Walet melalui Ketua APW Balikpapan. Hj.Umbrah menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Lurah dan Pengurus Masjid Assuada, dimana pertemuan silaturahmi ini sudah sangat lama diimpikannya. Karena Banyak program kemasyarakatan yang dibuat APW yang merupakan tanggung jawab dan kewajiban seluruh Pengusaha kepada masyarakat. Pada kesempatan ini Pengusaha walet Pasar baru siap membantu Masyarakat. Dan rencana Pengurus Masjid assuada untuk pembangunan rumah kaum, siap dibantu dan ditanggung oleh seluruh Pengusaha yang hadir.
