Ada yang unik pada peringatan maulid nabi Muhammad SAW 1430 H tadi malam di RT.36 Kelurahan Klandasan Ilir. Telur-telur ayam yang diberi warna warni sebagaimana tradisi ditengah tengah masyarakat pada waktu memperingati Maulid Nabi biasanya ditusuk atau diberi lidi panjang dan ditusukan secara banyak di batang pisang yang dihias dan membentuk pohon telur, halini berbedadengan apa yang dilakukan warga Rt.36 Klandasan ilir setiap tahun,sebanyak1000 butir telurdigantungberjajar diatas ratusan orang yang hadir membentuk tulisan Muhammad SAW dalam tulisan arab. Menurut Ketua Rt.36 Mukmin Nongi hal tersebut dilakukan warganya setiap tahun dalam melaksanakanMaulid Nabi Muhammad SAW. Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dihadiri oleh Lurah Klandasan Ilir, Asfiansyah, LPM Kelurahan Klandasan Ilir serta beberapa tokoh Masyarakat Kota Balikpapan. Dalam Sambutannya Lurah Klandasan Ilir meminta wargatradisi yang positif ini dapat ditumbuh kembangkan serta dilestarikan. Warga Rt.36 harus bangga kepada tradisi yang dibuatnya untuk mencintai Rasulullah dan menjauhi tradisi yang dapat membawa kepada kemusyrikan. Lurah Asfiansyah juga mengingat warganya untuk selalu memperhatikan dan menjaga putra putrinya dari pengaruh pergaulan bebas dan menangkal dan menjauhi kepada ajakanuntuk minum miras dan godaanNarkoba yang dilarang dan tidak diridhoi Allah. Berikan untukberkumpul dengan putra putrinya agar terjalin kominikasi antar keluarga.
Acara puncak Peringhatan Maulid Nabi ini diisi dengan tausyiah oleh KH.Drs Muhammad Idris, salah satu Ketua MUI Kota Balikpapan. KH. Muhammad Idris mengajak hadirn untuk selalu mencontoh apa yang dilakukan Rasulullah, sehingga akhlak kita menjadi baik dan halus. Mengerti dirinya sendiri dan mengerti tentang orang lain.Mengerti kesusahan orang lain sehingga kita dengan ringan tangan dapat memberikan sedekah kepada yang susah. Sedekah adalah salah satu kunci agar kita dapat masuk surga.