Selasa, September 16, 2008

DUKA KORBAN KEBAKARAN MENYAMBUT LEBARAN

Tak ada satu orang pun yang menyangka bahwa pada siang itu hari senin tanggal 15 september 2008 terjadi musibah kebakaran yang menghanguskan 19 rumah yang ada di RT.09 dan Rt.10 Kelurahan Klandasan Ilir. Disaat semua orang sedang asik mengeluti pekerjaan dan kegiatan masing-masing , api telah menghabiskan rumah mereka. Lingkungan Rt.10 memang sebuah kawasan pemukiman warga yang sangat padat. Tercatat ada sekitar kurang lebih 71 rumah warga yang sangat rapat dan tidak permanen yang dibangun seadanya dengan kombinasi rumah papan dan semen. Dari data yang diperoleh 12 rumah dari 19 rumah korban kebakaran merupakan rumah sewa dan kos-kos an yang disekat-sekat . Pada saat terjadi musibah kebakaran kebanyakan yang berada dirumah adalah kaum wanita dan anak-anak. sehingga banyak korban yang tidak dapat menyelamatkan barang-barangnya bahkan banyak yang hanya menyisakan pakaian di badan. misalnya korban kebakaran yang bernama tumini yang tinggal di Rt. 10 dimana bersama kedua anaknya sedang menjaga suami, Tukimin yang sedang operasi di RS. Tentara Kanujoso. sehingga rumah dalam keadaan kosong. Tukimin adalah penjual bubur keliling dan termasuk salah satu Keluarga Miskin yang tercatat dalam data base Pemerintah Kota. Sekitar 2 Minggu yang lalu masuk rumah sakit akibat kecelakaan ditabrak lari . Istrinya mengetahui terjadi kebakaran pada Jam 16.00 dari kawan tetangganya yang menyusul Ke RS. Namum begitu Tumini datang ke Lokasi, rumah yang ditempatinya hangus rata dengan tanah. tak ada satupun barang yang tersisa.Tumini menangis, ia sadar hanya baju di badan bersama anak dan suaminya yang tersisa, ia sempat shok dan tak dapat berdiri di tengah jalan yang sedang hiruk pikuk akibat kepanikan warga. ia ditolong oleh warga dibawa salah satu rumah warga di Rt.09.
Sampai berakhirnya Posko Bencana Tumini belum memberitahu Suaminya, ini ia lakukan agar kesehatan suaminya tidak terganggu. Kini ia hanya dapat berdoa dan mengharap kedermawanan dari warga lainnya. Kini Tdk ada kecerahan diwajahnya hanya duka yang terpatri diwajah Keluarga Tumini untuk menyambut Lebaran. Lain Tumini lain pula yang dialami shanti walaupun keadannya sama yaitu hanya menyisakan pakaian dibadan. Gadis ayu ini tinggal dirumah kos-kosan milik Sulthon. Pada saat Kebakaran terjadi ia sedang asik melaksanakan tugasnya sebagai pramusaji di sentra jajan Fasifica di Balikpapan Plaza. Ia mengetahui kebakaran dari temannya yang menelpon pada jam 15.45. iapun mohon ijin untuk pulang namun semua terlambat seluruh barang-barangnya dirumah kos termasuk ijasah sd, smp dan sma nya musnah dimakan api. Untung di Balikpapan ia mempunyai sanak keluarga yang datang menjemputnya. Shanti yang bawaannya biasanya lincah kini menjadi pendiam.

 
© Copyright 2008 by Template feito/Redesigner Kel.Klandasan Ilir,Jl.Gajahmada No.01 Balikpapan Tilp.0542-423210/Email:asfian2@gmail.com Admin.ID