Acara puncak Peringatan Hut RI ke 63 di Kelurahan Klandasan Ilir Tahun ini agak berbeda dari Tahun sebelumnya dan sangat bernuansa spritual. Panitia Peringatan Hut RI ke 63 Kel.Klandasan Ilir tadi malam tanggal 16 Agustus 2008 menggelar Acara syukuran merdeka dengan susunan acara antara lain mendengarkan Tablig Akbar dari Ustadz Habib Muhammad Rafai, lomba tumpeng Tingkat Kelurahan sebanyak 63 tumpeng. serta memberikan santunan kepada 63 anak yatim piatu dari panti asuhan al Furqon Balikpapan. Menurut Ketua Panhut RI Ke 63 Tingkat Kelurahan Klandasan ILir Budi Rachmani mengatakan bahwa Peringatan Proklamasi pada Tahun ini dilaksanakan tepat pertengahan bulan syaban atau lebih dikenal dengan nisfu syaban, dimana umat Islam sedang menyambut datangnya Bulan suci Ramadhan 1429 H dan dilatar belakangi juga dengan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya beberapa musibah baik banjir, longsor maupun kebakaran yang melanda Balikpapan beberapa waktu Lalu, sehingga sangat tepat bila perayaan kali ini mengajak warga masyarakat untuk introspeksi diri, berdoa dan bermunajad bersama serta merenungkan nilai-nilai patriotisme yang diwariskan oleh pejuang kita dalam merebut RI dari Penjajah. Lurah Klandasan Ilir, Asfiansyah dihadapan kurang lebih 500 orang warganya meminta untuk menanamkan nilai-nilai semangat para syuhada, pejuang dan pahlawan bangsa, nilai-nilai itu adalah rasa patriotisme, kebersamaan, kegotong royongan dan kepedulian terhadap sesama, bangsa dan Negara. Dengan semangat tersebut para Pahlawan berhasil mengusir penjajah dan dapat mempertahankan NKRI. Sehingga nilai-nilai tersebut harus ditumbuh kembangkan didalam keluarga, hidup bermasyarakat dan bernegara sehingga dapat membentuk satu ketahanan Nasional dan me bentengi diri dan keluarga menghadapi tantangan global. Asfiansyah juga menyampaikan bahwa kali ini kelurahan dan Panitia ingin menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap anak yatim piatu dengan memberikan bantuan santunan, yang dananya diperoleh dari sumbangan warga masyrakat yang peduli terhadap sesama. Tabliq Akbar yang disampaikan oleh Ustadz Habib Muhammad Rafai dari Banjarmasin sangat memukau Hadirin, Habib Rafai dalam siraman rohaninya menyampaikan bahwa kemerdekaan yang diperoleh dengan darah dan airmata para pahlawan bangsa adalah amanah Allah yang wajib disyukuri dengan kepedulian kita kepada sesama dan membangun akhlaktul karimah dalam keluarga, bermasyrakat dan bernegara. Saat ini banyak dari anak bangsa yang saling membuka aib, mencaci untuk kepentingan dirinya dan golongan tanpa memperdulikan adab bertetangga dan bermasyrakat. Hal-hal seperti ini akan mencabik-cabik nilai persatuan dan kesatuan yang diwariskan para pahlawan bangsa dan akan memperlemah ketahanan Nasional. Acara dilanjutkan dengan doa bersama dan pemberian satunan kepada 62 Org anak yatim piatu dari panti asuhan Al=Furqon Balikpapan. Acara yang digelar dari jam 20.00 Wita ini diakhiri dengan Doa Bersama dan pemotongan 10 tumpeng yang berhasil masuk sepuluh besar dari 63 tumpeng yang dilombakan. Tumpeng ini berasal dari peserta di 62 RT dan 1 Tumpeng dari TP.PKK Kelurahan.
Jumat, Agustus 15, 2008
KELURAHAN KLANDASAN ILIR GELAR MALAM SYUKURAN MERDEKA. Berikan santunan 63 orang anak yatim piatu.
Acara puncak Peringatan Hut RI ke 63 di Kelurahan Klandasan Ilir Tahun ini agak berbeda dari Tahun sebelumnya dan sangat bernuansa spritual. Panitia Peringatan Hut RI ke 63 Kel.Klandasan Ilir tadi malam tanggal 16 Agustus 2008 menggelar Acara syukuran merdeka dengan susunan acara antara lain mendengarkan Tablig Akbar dari Ustadz Habib Muhammad Rafai, lomba tumpeng Tingkat Kelurahan sebanyak 63 tumpeng. serta memberikan santunan kepada 63 anak yatim piatu dari panti asuhan al Furqon Balikpapan. Menurut Ketua Panhut RI Ke 63 Tingkat Kelurahan Klandasan ILir Budi Rachmani mengatakan bahwa Peringatan Proklamasi pada Tahun ini dilaksanakan tepat pertengahan bulan syaban atau lebih dikenal dengan nisfu syaban, dimana umat Islam sedang menyambut datangnya Bulan suci Ramadhan 1429 H dan dilatar belakangi juga dengan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya beberapa musibah baik banjir, longsor maupun kebakaran yang melanda Balikpapan beberapa waktu Lalu, sehingga sangat tepat bila perayaan kali ini mengajak warga masyarakat untuk introspeksi diri, berdoa dan bermunajad bersama serta merenungkan nilai-nilai patriotisme yang diwariskan oleh pejuang kita dalam merebut RI dari Penjajah. Lurah Klandasan Ilir, Asfiansyah dihadapan kurang lebih 500 orang warganya meminta untuk menanamkan nilai-nilai semangat para syuhada, pejuang dan pahlawan bangsa, nilai-nilai itu adalah rasa patriotisme, kebersamaan, kegotong royongan dan kepedulian terhadap sesama, bangsa dan Negara. Dengan semangat tersebut para Pahlawan berhasil mengusir penjajah dan dapat mempertahankan NKRI. Sehingga nilai-nilai tersebut harus ditumbuh kembangkan didalam keluarga, hidup bermasyarakat dan bernegara sehingga dapat membentuk satu ketahanan Nasional dan me bentengi diri dan keluarga menghadapi tantangan global. Asfiansyah juga menyampaikan bahwa kali ini kelurahan dan Panitia ingin menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap anak yatim piatu dengan memberikan bantuan santunan, yang dananya diperoleh dari sumbangan warga masyrakat yang peduli terhadap sesama. Tabliq Akbar yang disampaikan oleh Ustadz Habib Muhammad Rafai dari Banjarmasin sangat memukau Hadirin, Habib Rafai dalam siraman rohaninya menyampaikan bahwa kemerdekaan yang diperoleh dengan darah dan airmata para pahlawan bangsa adalah amanah Allah yang wajib disyukuri dengan kepedulian kita kepada sesama dan membangun akhlaktul karimah dalam keluarga, bermasyrakat dan bernegara. Saat ini banyak dari anak bangsa yang saling membuka aib, mencaci untuk kepentingan dirinya dan golongan tanpa memperdulikan adab bertetangga dan bermasyrakat. Hal-hal seperti ini akan mencabik-cabik nilai persatuan dan kesatuan yang diwariskan para pahlawan bangsa dan akan memperlemah ketahanan Nasional. Acara dilanjutkan dengan doa bersama dan pemberian satunan kepada 62 Org anak yatim piatu dari panti asuhan Al=Furqon Balikpapan. Acara yang digelar dari jam 20.00 Wita ini diakhiri dengan Doa Bersama dan pemotongan 10 tumpeng yang berhasil masuk sepuluh besar dari 63 tumpeng yang dilombakan. Tumpeng ini berasal dari peserta di 62 RT dan 1 Tumpeng dari TP.PKK Kelurahan.
Diposting oleh Dispenda di 11:57:00 AM
Label: SEKLUR