Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1430 H tadi malam di Masjid Assuada Pasar Baru dilaksanakan dengan kegiatan Tabliq Akbar yang dihadiri ribuan jamaah.. Penceramah untuk mengisi tausyiah tidak tanggung-tanggung didatangkan langsung dari Jakarta, Yaitu Ketua Nahdlatul Ulama Pusat, Prof.DR.KH.Syaid Agil Syiraj.MA. Menurut Ketua Masjid Jami Assuada , H.Muin Tarima , untuk mendatangkan Ketua NU Pusat tersebut pihaknya bekerja sama dengan Penguruis Cabang NU Balikpapan. Hadir dalam acara ini Wakil Walikota Balikpapan H.Rizal Effendi.SE, Ketua Cabang NU Balikpapan, Drs.H.Moeis Abdullah, Plt.Kakandepag Balikpapan, Sesepuh Kota Balikpapan.H.Asnawi Arbain, Lurah Klandasan Ilir . Wakil walikota Balikpapan, H. Rizal Effendi.SE dalam sambutannya mengajak Jamaah untuk selalu menjaga kondusifitas Kota Balikpapan dengan tetap mempererat persatuan dan ukhuwah islamiyah, khususnya menjelang Pemilu legislatif dan pilpres. Serta mengajak jamaah untuk menpergunakan hak pilihnya pada tanggal 9 april mendatang. Tausyiah yang disampaikan oleh Ketua NU pusat cukup memukau jamaah. Dalam ceramahnya Prof DR.KH.Said Agil Siradj menyampaikan bahwa Nabi Muhammad dilahirkan ditengah-tengah umat yang jahiliah atau kebodohan. Sehingga melalui nabi Muhammad.SAW Allah ingin umat yang jahiliyah/ bodoh ini menjadi umat yang cerdas dan pintar. Kunci Kecerdasan atau supaya pintar adalah dengan ilmu. Supaya orang pintar bertani maka harus mempunyai ilmu pertanian, Supaya orang pintar berdagang dan bisnis maka harus menguasai ilmu manajemen ekonomi. Supaya menjadi caleg yang pintar harus mempunyai ilmu social politik. Apapun bidang yang dtekuni dan dikerjakan manusia supaya berhasil harus dengan ilmunya. Dengan Ilmu akan menghapus kebodohan dan mengangkat harkat dan martabat manusia menjadi umat islam yang dibanggakan rasulullah, pungkasnya
