Curah Hujan pada pagi hari Tanggal 9 Juli 2008 sejak jam 07.00 s/d 11.00 yang tadinya dianggap biasa-biasa saja oleh warga Kelurahan Klandasan Ilir, ternyata menimbulkan banjir besar yang merendam 167 Rumah, 230 KK dan 827 jiwa di wilayah 8 RT Kelurahan Klandasan Ilir, yaitu RT.01, RT.08, RT.09, RT.11, rt,27 RT 42, RT.55, rt.57. Wilayah RT yang paling parah adalah RT.01, Rt.11 dan RT.55 karena RT tersebut berada dibantaran sungai klandasan kecil,ketinggian air yang meremdam rumah dari 0,5 m s.d 2 M, bahkan terdapat 2 buah rumah yang hanya kelihatan bubungan atapnya. Menurut Rt.11 Sardi Idris menjelaskan bahwa jam 07.00 hujan hujan turun tidak terlalu lebat, namun air sungai semakin naik dan semakin lama curah hujan semakin deras, ketika air semakin tinggi dan sudah mulai mengenangi beberapa rumah warga, beberapa warga mendengar seperti suara air bah yang datangnya dari Rt.55, Ketua Rt sardi Idris sempat memukul lonceng beberapa kali. dan air semakin tinggi mencapai 1,5 m. warga mulai panik dan mulai keluar rumah. Lurah Klandasan Ilir ketika dihubungi beberapa warga sekitar Jam 08.10 yang sedang terjebak banjir di jalan Ahmad Yani Karang Jati segera menelpon Pemilik Rumah Ibadah Taipekong yang letaknya tinggi untuk tempat evakuasi warga. Dan Warga mulai panik ketika 3 orang anak dari Bapak Ali yang sudah berada diatas taipekong terkurung dalam rumah yang arus airnya sangat kuat. Lurah berusaha menelpon satlak.PB tapi berkali-kali namum tidak tersambung. akhirnya Menghubungi Kapolsek Selatan Drs.Twedy dapat tersambung untuk minta bantuan penyelamatan anak yang terkurung. Saat Lurah Klandasan Ilir yang melalui Jalan minyak dapat tiba ditempat lokasi kejadian dan jalan gajahmada terputus oleh banjir dan kelokasi rt.11 sehingga hanya dapat dilalui dari jalan Gang di belakang BCA lewat atas perbukitan yang akhirnya Lurah tiba dilokasi bersamaan dengan Petugas Satlak PB.sebanya 5 Org yang berusaha menyelamatkan tiga org anak dengan menggunakan tali dari satu rumah kerumah lainnya setelah 1/2 jam ketiga anak itu dapat diselamatkan oleh petugas satlak dalam keadaan selamat. Berdasarkan hasil monitoring Lurah bersama Polmas, Babinsa, dan LPM ternyata banjir kali ini lebih besar dan lebih parah dari banjir-banjir sebelumnya. Selain banjir pada jam 10.15 Lurah juga mendapat laporan longsor dari warganya sehingga Lurah segera kelokasi di RT.53. Longsor menghantam sebuah rumah yang didiami seorang Ibu (janda) dengan 4 org anaknya. Separuh bagian belakang vbangunan hancur diterjang longsor. tapi penghuninya seluruhnya dapat selamat karena sudah berada diluar sebelumnya. Lurah bersama Ketua RT.53 meminta untuk memulihkan lokasi dengan gotong royong dan ditanggapi warga dengan baik yang segera bergotong royong mengambil tanah longsoran dari dalam rumah. Lurah memberikan bantuan truk untuk mengangkut tanah longsoran keluar lokasi. Penanganan tanggap darurat dari Posko penanganan banjir dan longsor Kelurahan Klandasan Ilir dengan memberikan warga yang kebanjiran dengan makanan nasi bungkus dan air minum mineral/aqua pada siang hari dan sore hari. Bantuan yang diterima Posko Kelurahan berupa Nasi Bungkus dari Pemkot Balikpapan sebanyak 500 Bungkus, Dari Assosiasi Pengusaha walet 300 bungkus dan aqua 25 Dos, Posko Kelurahan menambah kekurangan nasi bungkus dengan membeli sebanyak 500 bungkus. Pendistribusian konsumsi melibatkan 7 org Mahasiswa unmul yang sedang KKN, 2 Org Petugas POL-PP dan 4 Org Pet LPM. Semua tersalurkan dengan baik dan lancar. Lurah Klandasan Ilir, Asfiansyah yang berada ditengah-tengah warganya sangat prihatin dengan kondisi warganya menghimbau warganya agar dapat bersabar dengan cobaan musibah ini dan jangan menyalahkan siapa-siapa tetapi kejadian ini hendaklah dijadikan renungan dan pelajaran bahwa sekarang lingkungan kita sangat membutuhkan daerah resapan air yang berupa pohon pada ruang terbuka dan gersang.
